Maira (Luna Maya) dan Aldo (Herjunot Ali) adalah sepasang suami istri muda yang cukup lama memiliki anak. Akhirnya mereka dikaruniai seorang anak bernama Kayla (Shofia Shireen). Namun suatu hari mereka mengalami kecelakaan yang membuat Kayla meninggal. Kejadian itu membuat Maira dan Aldo sangat terpukul hingga membuat hubungan rumah tangga mereka agak renggang. Terutama Maira yang semakin terpuruk dan menangis setiap hari, sedangkan Aldo yang setiap hari sibuk dengan kerjanya. Pada hari ulang tahun Kayla, Maira dan sahabatnya Elsa (Maria Sabta) berusaha memanggil Kayla menggunakan medium boneka kesayangannya bernama Sabrina. Dan sejak saat itu kehidupan Maira berubah.
Dibandingkan dengan The Doll pertama tentu yang kedua ini jauh lebih baik. Tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang ada pada pendahulunya. Tapi The Doll 2 maupun yang pertama memiliki pola cerita yang hampir sama (mungkin sama persis) bahkan beberapa adegannya terdapat kemiripan. Meskipun tidak terlalu menakutkan atau sedikit munculnya penampakan, namun The Doll 2 ini sangat mengasyikkan dengan adegan-adegan sadis penuh darah.
Dan memlilih Luna Maya adalah keputusan yang sangat tepat. She's center of attention. Emosionalnya, her painful, untunglah ada si Luna Maya ini. Kualitas gambar yang baik dan camera movement yang bisa membangun suasana creepy.
Meskipun juga ada beberapa hal yang tak rasional, seperti Elsa yang tak percaya akan hal-hal mistis namun dia yang memberikan ide kepada Maira untuk memanggil Kayla, dia juga pula yang mengajak Maira menemui Laras (Sara Wijayanto) untuk membantunya mengusir hantu, does it make sense? Yah, The Doll 2 sejauh ini menjadi film horror terbaik (untuk saat ini) dibanding dua pesaingnya yaitu Danur: I Can See Ghost dan Jailangkung. (3/5)
Sutradara: Rocky Soraya
Penulis: Rocky Soraya
Produser: Rocky Soraya
Produksi: Hitmaker Studio
Pemain: Luna Maya, Herjunot Ali, Sara Wijayanto, Shofia Shireen, Maria Sabta, Ira Ilva Sari