Contact Form

 
Trinity (Maudy Ayunda) seorang penulis traveler atau blogger. Dia selalu cari hari libur atau cuti untuk pergi liburan. Meskipun susah minta cuti sama bossnya (Ayu Dewi). Diperjalanan liburannya, Trinity bertemu seorang traveler juga yaitu Paul (Hamish Daud). Dan Trinity melakukan perjalanan dengan 2 sahabat dan saudaranya, Yasmin (Rachel Amanda) Nina (Anggika Bolsterli) dan Ezra (Babe Cabita).


Well.. If you have high expectations for this movie, then u shouldn't. Gue membayangkan ini adalah film yang menyenangkan dengan gambar yang Indah. Nyatanya Trinity, The Nekad Traveler hanya sebuah kumpulan video perjalanan seseorang. 



Yap, film ini datar, gaada arahnya. Ga jelas tujuannya apa. Semuanya setengah-setengah. Film percintaan bukan, keluarga juga bukan, persahabatan engga, petualangan bukan, apa tanah air? 
Alhasil film ini gaada "rasa" nya sedikit pun. Ga bikin orang pengen ke Lampung atau Makassar. Soal kualitas gambar... Ga bisa dibilang bagus juga, film arahan Rizal Mantovani ini masih kalah cantik sama film-film Screenplay sekali pun. Dan udah pasti kalah sama cantiknya film Salawaku. 




But Thank to Ayu Dewi, she helps a lot. Ayu Dewi berhasil bikin video eh i mean film ini sedikit lebih segar dan berwarna. Dia berhasil jadi boss yang super ribet dan pelit tapi menyenangkan. Yah. That's it. (1.5/5)



Sutradara : Rizal Mantovani
Penulis Naskah : Rahabi Mandra
Produser : Ronny Irawan, Agung Saputra
Produksi : Tujuh Bintang Sinema
Pemain : Maudy Ayunda, Hamish Daud, Babe Cabiita, Rachel Amanda, Anggika Bolsterli, Ayu Dewi, Cut Mini, Farhan, Tompi

Total comment

Author

Reviewin aja

Galih dan Ratna

Galih (Refal Hady) merupakan siswa SMA yang sangat mencintai musik serta peninggalan ayahnya, Galih berusaha mempertahankan toko kaset peninggalan ayahnya yang sepi pengunjung dan ingin dijula oleh ibunya (Ayu Dyah Pasha) sedangkan Ratna (Sheryl Sheinafia) merupakan gadis asal Jakarta yang terpaksa pindah ke Bogor selama setahun dan tinggal bersama tantenya, Tantri (Marissa Anita). Ratna menjadi murid baru di sekolah Galih, kemudian mereka bertemu dan memiliki kecintaan yang sama terhadap musik.



Film ini diawali dengan adegan Rano Karno dan Yessy Gusman di sebuah stasiun namun film Galih dan Ratna memiliki cerita yang berbeda dari remake nya Gita Cinta di SMA (1979) namun film Galih dan Ratna berhasil memadukan era saat ini dengan yang terdahulu. Dengan tren saat ini yang serba teknologi, film Galih dan Ratna mengajak kita bernostalgia dengan mix tape namun dikemas dengan cara kekinian. 



Begitupun dengan siswa SMA yang heboh dengan followers di social media nya. Namun juga mengingatkan kita pada lagu-lagu lama seperti "Sakura". Film Galih dan Ratna memberikan kesan yang manis dan mengajak kita kembali ke masa SMA, chemistry diantara Refal Hady dan Sheryl Sheinafia sungguh manis. 



Sheryl Sheinafia semakin bersinar setelah penampilannya di Koala Kumal. Refal Hady juga memberikan penampilan misterius tanpa harus meninggalkan kesan sok cool. Dan tentunya Marissa Anita yang berperan sebagai Tante Tantri memberikan warna berbeda dengan keceriaannya, tidak hanya sifat namun dengan pakaian yang juga ceria. 
Film remaja yang sederhana namun memberikan kesan. (3.5/5)



Sutaradara : Lucky Kuswandi
Penulis : Fathan Todjon, Lucky Kuswandi
Pemain : Sheryl Sheinafia, Refal Hady, Marissa Anita, Joko Anwar, Ayu Dyah Pasha
Produser : Sendi Sugiharto dan Ninin Musa
Produksi : 360 Degrees Synergy Nant Entertainment Josh Pictures

Total comment

Author

Reviewin aja
Salawaku (Elko Kastanya) berusaha mencari kakaknya Binaiya (Raihaanun) yang meninggalkan rumah karena konflik yang dimilikinya dengan seorang laki-laki. Ditengah perjalanan Salawaku, dia bertemu dengan Saras (Karina Salim) yang terdampar di pinggir pantai. Akhirnya Salawaku melakukan pencarian kakaknya bersama Saras dan Kawanua (JFlow Matulessy) yang berusaha menyusuli Salawaku untuk menyuruhnya pulang.



Film Salawaku layaknya sebuah perjalanan yang mengajak penonton ikut dalam sebuah pencarian. Perjalanan mengenali para karakter, hingga dimanjakan dengan pemandangan indah Maluku yang menyejukkan. Film yang tenang, manis, menyenangkan, hingga mengharukan. 



Kita seolah berusaha mengenali karakter setiap pemain hingga konflik yang terjadi di setiap karakter. Chemistry dari tiga pemain utama: Elko Kastanya, Karina Salim, dan JFlow Matulessy sangat apik dengan kekuatan akting mereka yang mempuni.



Kualitas gambar yang sangat cantik yang dapat membuat kesan gloomy, hangat, bahkan ceria. Film ini juga ditutup dengan cantik, mengharukan, sederhana tetapi sangat menyentuh. (4/5)



Sutaradara : Pritagita Arianegara
Penulis : Iqbal Fadly dan Titien Watimena
Pemain : Karina Salim, Elko Kastanya, JFlow Matulessy, Raihaanun, 
Produser : Ray Zulham dan Michael Julius
Produksi : Kamala Film Production

Total comment

Author

Reviewin aja