Benyamin Biang Kerok ini sangat jauh berbeda dari film yang terdahulu dan cerita dikembangkan dengan menyesuaikan era modern, ya sah-sah aja sih.. asal manusiawi aja gitu. Jadi ceritanya Pengki (Reza Rahadian) itu sejenis chaebol gitu, anak orang kaya yang nyak nya (Merriam Bellina) adalah pengusaha IT terbesar di Indonesia. Ya makanya sepanjang film akan dipenuhi adegan-adegan hi-tech. Seperti robot dan teknologi-teknologi lainnya. Baik. Hi-tech dengan kearifan lokal? Tentu tidak apa-apa. Kenapa kearifan lokal? Karena pada dasarnya seharusnya film ini terdapat unsur Betawi bukan? Iya sebenarnya ada, tapi Betawi di film ini hanya sekedar "lewat" bahkan tidak pantas dikatakan sebagai atribut. Toh unsur Betawi hanya ada saat adegan Pengki, Somad, Aida, dan lain-lain bernyanyi dan menari-nari lagu Malam Minggu serta lagu lainnya.
Ceritanya pun berantakan from A to D, D to G, B to E, dan seabsurd itu. Bahkan chemistry Pengki, Somad, dan Achie yang satu geng bersahabat dekat tidak terasa sama sekali. Terlebih chemistry Pengki dan Aida yang terasa hambar padahal mereka diceritakan memiliki kedekatan yang gue sendiri pun masih bingung mereka mulai dekatnya sejak kapan. Yang paling bisa dinikmati adalah permainan Reza Rahadian dengan Meriam Bellina. Yang buat gue heran lagi kenapa banyak banget adegan pisah frame selayaknya sinetron stripping yang jadwal antar pemain bentrok, sehingga harus melakukan syuting pisah frame namun seolah-olah mereka melakukan percakapan. Hal ini terlihat sangat jelas di adegan Meriam Bellina saat pergi ke dukun dan beberapa adegan lainnya.
Lebih memancing amarah lagi, film di cut ditengah-tengah lalu tiba-tiba Pengki datang dan memberi tahu bahwa akan ada part 2. Sebenernya antara bahagia dan emosi sih, bahagia karena akhirnya selesai juga menonton film yang terasa cukup lama ini. Emosi karena bertanya-tanya kenapa film ini absurd sekali. (1.5/5)
Sutradara: Hanung Bramantyo
Penulis: Bagus Bramanti, Senoaji Julius, Hilman Mutasi
Produser: HB Naveen, Frederica
Produksi: Falcon Pictures
Pemain: Reza Rahadian, Meriam Bellina, Rano Karno, Adjis Doa Ibu, Aci Resti, Delia