Kamu Milea ya? Aku ramal nanti kita akan bertemu dikantin *sumpeh lo? |
Masih berusaha sepikin Milea |
Tentunya orang-orang sudah mengetahui Film Dilan 1990 ini adalah adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Pidi Baiq, karena animo novelnya yang luar biasa akhirnya diputuskanlah untuk dibuat versi film. Penggemar novelnya sendiri menanti-nanti siapa yang akan memerankan Dilan dan Milea. Pada waktu itu Vanesha Prescilla lah yang pertama kali di umumkan memerankan sosok Milea, reaksi penggemar.. ya so so lah. Lalu mereka sangat-sangat menanti siapa yang memerankan sosok Dilan. Dan... jeng jeng jeng jeng saat diumumkan Iqbaal Ramadhan lah yang memerankan Dilan.. Terbiltlah komentar-komentar negatif bermunculan yang tentunya para fans Iqbaal dan komet (kalau ga salah nama fans CJR) siap menjadi tameng. Lalu apakah Iqbaal ini berhasil memerankan Dilan? Kalau gue pribadi, sesungguhnya saat tau Iqbaal yang akan memerankan sosok Dilan, gue punya bayangan yang cukup baik. Karena melihat film terakhirnya di Ada Cinta di SMA, Iqbaal bermain dengan baik.
Eh ada Bapak Ridwan Kamil |
Dilan mau tubir |
Dan nyatanya di film Dilan, Iqbaal pun mampu menghidupkan sosok Dilan itu sendiri dengan baik. Nakal tapi lucu dan romantis dengan cara yang unik mampu membuat penonton mesem-mesem yang tak hanya remaja, tapi juga yang agak berumur. Ya tentunya yang berumur pasti menjadi bernostalgia sepanjang menonton film Dilan, dimana masih ada telpon umum dijalanan. Pacaran melalui telpon rumah, main surat-suratan. Terlebih sosok Dilan yang menjadi idola dilingkungannya, bad boy, ganteng, pintar, selalu punya gombalan maut. Tapi punya cara yang unik dalam mendekati perempuan. Memberi TTS sebagai hadiah ulang tahun, meminta kerupuk dipotong setengah, untuk dibawa pulang. Hal-hal itu yang membuat film ini menarik sambil bernostalgia.
Manis ya Milea... |
Pulang belanja |
Jangan rindu, berat. Kamu ga akan kuat. Biar aku saja. EAAAA |
Vanesha Prescilla pun memerankan Milea dengan sangat baik dan manis. Seperti tidak akting dan sangat natural, menjadi Milea sebagai anak baru yang jadi magnet disekolahnya (disukai banyak orang) karena sikapnya yang manis. Chemistry mereka berdua pun terjalin sangat manis dan ngegemesin. Meskipun banyak celetukan yang tidak bekerja dengan baik alias "garing". Mungkin pembaca novelnya paham betul dan terhibur akan celetukan-celetukan "garingnya" itu, tapi buat pihak yang belum membaca novelnya akan cukup terganggu dengan kegaringan itu. Dan entah.. gue merasa atmosfer tahun 90an yang masih kurang berasa, seperti pakaian-pakaian (kecuali pakaian Beni and the gank) dan visualnya. Terlebih ada adegan dengan CGI yang sangat menggangu yang kurasa tidak perlu ada. But again film Dilan sangat layak ditonton untuk bernostalgia dan melihat kisah yang manis dari Dilan dan Milea. (3/5)
Sutradara: Fajar Bustomi dan Pidi Baiq
Penulis: Pidi Baiq
Produser: Ody Mulya Hidayat
Produksi: Falcon Pictures dan Max Pictures
Pemain: Iqbaal Ramadhan, Vanesha Prescilla, Gusti Rayhan, Stefhanie Zamora, Brandon Salim, Refal Hady, Ira Wibowo