Contact Form

 

Suzzanna Bernapas Dalam Kubur

Suzzanna (Luna Maya) dan Satria (Herjunot Ali) merupakan sepasang suami istri yang sudah lama menikah, namun belum juga diberikan keturunan. Lalu hari yang dinanti tiba, Suzzana pun positif mengandung dan mereka pun sangat bahagia. Tamat. Engga deng.. di sisi lain ada dua karyawan Satria, yaitu Umar (Teuku Rifnu) dan Jonal (Verdi Solaiman) yang terus meminta kenaikan gaji, tapi ditolak oleh Satria. Suatu saat, Umar, Jonal, dan dua karyawan lainnya, Dudun (Alex Abbad) dan Gino (Kiki Darendra) berencana untuk merampok rumah Satria dan Suzzanna saat Satria sedang dinas ke Jepang. Saat sedang merampok, Suzzanna memergoki mereka hingga akhirnya berujung pada kematian Suzzanna. Dan mitosnya, ketika seseorang meninggal saat sedang mengandung, ia akan menjadi sundel bolong.

mirip ya..

Mungkin bisa dikatakan film ini yang paling ditunggu-tunggu di akhir tahun 2018, setelah 10 tahun kematian Suzzana Martha Federika van Osch yang memerankan tokoh Suzzanna itu sendiri, akhirnya peran Suzzanna jatuh ke tangan Luna Maya.



"Feels like 80's" begitu kental, Gambar serta tone yang apik sangat mendukung suasana 80an. Humor pada film ini juga tak hanya tempelan semata apalagi saat dilakoni oleh trio pembantu rumah tangga Satria dan Suzzanna, yaitu Mia (Asri Welas), Tohir (Ence Bagus), dan Rojali (Opi Kumis). Humor di film horror yang biasanya ada pada beberapa tahun silam, bekerja dengan baik di sini.


Jangan mengharapkan adanya jump scare menegangkan pada film ini, namun kehadiran tokoh utama Suzzanna sudah cukup memberikan suasana "creepy" karena.. ya mukanya serem-serem gemes gitu.
Untung adegan menegangkan dihadirkan oleh aksi-aksi berdarah yang terbilang menyenangkan, ehem maksudnya agak sadis gitu.. kek badan yang kepotong-potong gitu misalnya.. tusuk sana sini gitu. Tak terlalu kental dengan nuansa horror, Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur juga terasa begitu dramatis dan cukup menyentuh. Menurut gue penggabungan horror, humor, dan drama pada film ini begitu terasa seimbang dan menyenangkan untuk ditonton, meskipun kadang ada beberapa part yang dirasa cukup menjenuhkan dan terasa begitu lama.



Suzzanna Bernapas Dalam Kubur didukung oleh aktor-aktor yang luar biasa, terutama sang aktor utama, Luna Maya. Mulai dari mimik wajah, gerakan tubuh, cara bicara, dan tentu saja didukung dengan make up yang jauh-jauh dari luar negeri.. Pingin salim aku rasanya. Salut. Sebenarnya sejak menonton The Doll 2, Luna Maya sudah menjadi aktor horror favoritku. Jadi inget pas dia kesurupan di The Doll 2. Seru.


Lalu didukung oleh Herjunot Ali, yang penampilannya sangat baik. Terakhir, gue menikmati akting dia di film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, selain itu penampilannya bisa dikatakan so so.. Tapi disini Junot bermain dengan baik, menggambarkan kesedihan yang bergitu dramatis. Dan jangan lupakan juga trio grup lawak Asri Welas, Ence Bagus dan Opi Kumis yang hadir dan memberikan warna pada film ini. Ditambah scoringnya yang terdengar begitu dramatis menambah kesan yang cukup mencekam namun tak berlebihan. Film ini ga boleh sahabat lewatkan kalau ingin bernostalgia menonton Suzzanna, ditambah akting sang aktor utama yang layak banget buat diapresiasi. (4/5)


Sutradara: Rocky Soraya dan Anggy Umbara
Penulis: Bene Dion Raja Gukguk
Produser: Sunil Soraya
Produksi: Soraya Intercine Films
Pemain: Luna Maya, Herjunot Ali, Teuku Rifnu Wikana, Alex Abbad, Verdi Solaiman, Kiki Narendra, Asri Welas, Opi Kumis, Ence Bagus,

Total comment

Author

Reviewin aja

0   comments

Cancel Reply