Bikin list ini sejak tahun 2017, dulu ada 10 Best Indonesian Movie 2017. Kemudian menjadi 12 Best Indonesian Movie 2018. Lalu sekarang, ada 20 list. Rasanya senang sekali tahun 2019 dikerumuni banyaknya film-film Indonesia yang berkualitas. Namun, dari 20 film ini ada dua film yang sempat diblacklist di negara sendiri, nyatanya kedua film tersebut sukses meraih beberapa penghargaan bahkan di negara orang. 2019 sungguh diwarnai dengan berbagai genre, salah satu yang mencuri perhatian adalah film pembuka Bumilangit Universe yaitu Gundala. Juga tak ketinggalan genre fantasi adaptasi dari webtoon yaitu Terlalu Tampan dan Eggnoid. Adalagi banyaknya pemakaian CGI seperti Foxtrot Six, Rembulan Tenggelam Diwajahmu, Bumi Manusia. Gundala, dan pastinya Habibie Ainun 3. Tahun 2019 juga didominasi dengan film komedi yang "beneran" komedi seperti Hit n Run, Ghost Writer, Terlalu Tampan, Pretty Boys, Mahasiswi Baru, Lagi-Lagi Ateng, Orang Kaya Baru, dan masih banyak lagi. Dan jangan lupakan genre horor yang menemani kita sepanjang tahun seperti DreadOut, Perempuan Tanah Jahanam, Lampor, Makmum, Ratu Ilmu Hitam, Rumah Kentang: The Beginning, hingga Love For Sale 2.
Baiklah tanpa berlama-lama lagi, berikut 20 Best Indonesian Movie 2019. Here we are..
Baiklah tanpa berlama-lama lagi, berikut 20 Best Indonesian Movie 2019. Here we are..
Di awal tahun kita diberikan suguhan manis dan hangat dari Visinema Pictures. Diadaptasi dari sinetron tahun 1996, film ini berhasil mendapat cukup banyak penghargaan di Piala Maya 2019. Membuat penonton menitikkan air mata bukan karena kesedihan tapi kehangatan yang menyentuh. Tidak mendramatisir, sederhana, dan membuat kita jatuh cinta.
Tayang: 3 Januari 2019
Tayang: 3 Januari 2019
2. Terlalu Tampan
Lagi, Visinema Pictures. Melahirkan sebuah film yang masih sangat jarang di Indonesia. Mungkin genre seperti ini sering kita temui di film-film Thailand. Romcom dengan sedikit fantasi. Lalu apakah berhasil? Tentu, film remaja dengan tokoh utama bernama Mas Kulin (Ari Irham) yang memiliki masalah terlalu tampan mengakibatkan seluruh perempuan di sekolah, maupun lingkungan tempat tinggalnya pingsan, kejang-kejang, dan kesurupan (ya memang sereceh itu). Keluarga Mas Kulin pun khawatir dan menginginkan dia untuk hidup normal, lalu mereka pun menyusun sebuah rencana.
Tayang: 31 Januari 2019
Tayang: 31 Januari 2019
3. Yowis Ben 2
Jika yang pertama menceritakan bagaimana terbentuknya Yowis Ben, maka yang kedua memiliki cerita yang lebih kompleks. Menampilkan permasalahan setiap personilnya. Tidak hanya fokus terhadap satu cerita, latar belakang setiap personil yang diulik pun terlihat menarik dan tidak hanya sekadar "tempelan". Pun tetap menceritakan perjuangan mereka untuk berkarya di kota yang lebih bergengsi. Belum lagi ada banyak adegan lucu dikarenakan adanya lintas bahasa, akibat mereka mengadu nasib ke Bandung.
Tayang: 14 Maret 2019
Tayang: 14 Maret 2019
4. Mantan Manten
Pedih sampe ke ubun-ubun. Mungkin itu satu kalimat yang bisa menggambarkan film ini. Yasnina bangkrut dan rencana pernikahannya dengan Surya pun batal. Satu-satunya harta yang dia punya adalah sebuah villa yang belum balik nama. Namun untuk mendapat haknya itu dia melakukan perjanjian dengan menjadi asisten dukun manten. Sampai pada akhirnya dia harus menikahkan mantannya… duh. Kalian saat menonton film ini pasti rasanya ingin salim dengan Atiqah. Aktingnya sungguhlah sangat sangat.
Tayang: 4 April 2019
Tayang: 4 April 2019
5. Ave Maryam
Baiklah mari beralih ke film yang lebih serius dan dark (Mantan Manten kurang dark apa). Jika disuruh memilih dari 20 film tersebut, mungkin saya akan memilih Ave Maryam sebagai film terbaik. Bercerita tentang hubungan terlarang seorang Biarawati dan Pastor yang saling jatuh cinta. Bahkan sudah menjalin asmara dan bersetubuh secara diam-diam agar tidak diketahui biarawati lain dan pihak gereja. Tentu hal ini bertentangan dengan komitmen mereka dalam melayani Tuhan. Film ini ditayangkan di beberapa Festival Film Internasional, meskipun hanya memperoleh 80 ribu penonton.
Tayang: 11 April 2019
Tayang: 11 April 2019
6. Kucumbu Tubuh Indahku
Film kontoversi yang awalnya dikecam di negara sendiri karena dianggap mengangkat isu LGBT, nyatanya berhasil memborong 8 Piala Citra 2019. Selain Piala Citra, film ini juga mendapat penghargaan di Italia, Perancis, hingga Australia. Tak hanya itu, Kucumbu Tubuh Indahku juga diputar di Festival Film di berbagai negara. Menceritakan tentang perjalanan hidup seorang penari bernama Juno yang memiliki trauma sejak kecil. Mengangkat isu sosial yang seringkali terjadi di Indonesia, pengasingan, kemiskinan, hingga kawanan politikus elit. Tentang tubuh yang harus berdamai dengan memori pahit yang dimilikinya.
Tayang: 18 April 2019
Tayang: 18 April 2019
7. 27 Steps of May
Sama halnya dengan Kucumbu Tubuh Indahku, 27 Steps of May bercerita tentang trauma luar biasa yang dialami May (Raihaanun) ketika di bangku SMP harus mengalami pemerkosaan oleh beberapa pria. Selama 8 tahun May tidak ingin keluar kamar. Melakukan kegiatan, pakaian, hingga model rambut yang sama setiap harinya. Ada dua penjabaran kegiatan serta emosi berbeda yang ditampilkan. Yaitu May itu sendiri, dan sang ayah (Lukman Sardi) yang selama 8 tahun juga merasa bersalah karena merasa tidak mampu melindungi anaknya.
Tayang: 27 April 2019
Tayang: 27 April 2019
8. Ghost Writer
Kapan terakhir kamu nonton film horor Indonesia tapi komedi? Mungkin sekitar 7-8 tahun yang lalu, dan itupun ya.. pahamlah. Tapi Ghost Writer ini berhasil mewarnai genre film Indonesia, mungkin memang tidak terlalu horor. Tapi juga tidak asal membuat hantu dengan bedak tebal atau jumpscare berlebihan. Dengan suasana rumah yang creepy dan "tidak sengaja" mengagetkan justru membuat Ghost Writer berhasil menjadi horor komedi yang baik. Soal jenaka? Tidak perlu khawatir, sepanjang film kita dibuat tertawa dengan kisah Tatjana sebagai penulis dan Ge sebagai "Ghost Writer" ghost secara harafiah ya.
Tayang: 4 Juni 2019
Kapan terakhir kamu nonton film horor Indonesia tapi komedi? Mungkin sekitar 7-8 tahun yang lalu, dan itupun ya.. pahamlah. Tapi Ghost Writer ini berhasil mewarnai genre film Indonesia, mungkin memang tidak terlalu horor. Tapi juga tidak asal membuat hantu dengan bedak tebal atau jumpscare berlebihan. Dengan suasana rumah yang creepy dan "tidak sengaja" mengagetkan justru membuat Ghost Writer berhasil menjadi horor komedi yang baik. Soal jenaka? Tidak perlu khawatir, sepanjang film kita dibuat tertawa dengan kisah Tatjana sebagai penulis dan Ge sebagai "Ghost Writer" ghost secara harafiah ya.
Tayang: 4 Juni 2019
9. Dua Garis Biru
Sama halnya dengan Kucumbu Tubuh Indahku, Dua Garis Biru pun pada awalnya dikecam karena dianggap tidak mendidik. Nyatanya film ini mampu membawa beberapa penghargaan di ajang Piala Citra dan Festival Film Bandung. Tidak hanya itu, Dua Garis Biru tayang di beberapa negara Asia seperti Malaysia hingga Brunei. Bercerita tentang Dara dan Bima yang masih mengenyam pendidikan di tingkat SMA namun mengalami hamil di luar nikah. Dan mengharuskan mereka mempertanggung jawabkan itu semua dengan pernikahan dini. Film ini mempertemukan Angga dan Zara yang kini digandrungi remaja, serta didukung oleh aktor-aktor hebat yang berperan sebagai orang tua (Dwi Sasono, Cut Mini, Arswendi, dan Lulu Tobing).
Tayang: 11 Juli 2019
Tayang: 11 Juli 2019
10. Gundala
Menjadi pembuka Bumilangit Universe, Gundala adalah film pengenalan yang baik disertai dengan beberapa pertanyaan sebagai pembuka lanjutan film-film yang lain. Meskipun masih cukup banyak kekurangan, seperti terlalu banyak elemen atau tokoh sehingga menjadi kualahan sendiri untuk menceritakannya. Namun Gundala memiliki semua syarat yang baik sebagai film pembuka sebuah universe. Dan semua kekurangan tersebut menjadi tidak terasa karena we can't help but falling in love with this movie. Dan pastinya.. bikin bangga! Dan Gundala adalah film Indonesia pertama yang menggunakan Dolby Atmos.
Tayang: 29 Agustus 2019
11. Twivortiare
Bercerita tentang Beno (Reza Rahadian) dan Alex (Raihaanun) yang bertemu lalu jatuh cinta dan menikah. Namun merasa memiliki hubungan yang tak sehat, kemudian memutuskan untuk bercerai. Tak melulu soal percintaan yang indah, Twivortiare menunjukkan rasa pahit dalam suatu hubungan. Tidak ada kata-kata manis nan romantis, begitu manusiawi dan realistis. Tidak ada tokoh sempurna yang panjang sabar dan punya cinta sepanjang hayat. semua begitu jujur dan apa adanya. Tentang pendewasaan sebuah karakter dan hubungan. Dan menampar kita untuk menyadari bahwa kita belum tentu benar-benar bisa mengenal seseorang.
Tayang: 29 Agustus 2019
Menjadi pembuka Bumilangit Universe, Gundala adalah film pengenalan yang baik disertai dengan beberapa pertanyaan sebagai pembuka lanjutan film-film yang lain. Meskipun masih cukup banyak kekurangan, seperti terlalu banyak elemen atau tokoh sehingga menjadi kualahan sendiri untuk menceritakannya. Namun Gundala memiliki semua syarat yang baik sebagai film pembuka sebuah universe. Dan semua kekurangan tersebut menjadi tidak terasa karena we can't help but falling in love with this movie. Dan pastinya.. bikin bangga! Dan Gundala adalah film Indonesia pertama yang menggunakan Dolby Atmos.
Tayang: 29 Agustus 2019
11. Twivortiare
Bercerita tentang Beno (Reza Rahadian) dan Alex (Raihaanun) yang bertemu lalu jatuh cinta dan menikah. Namun merasa memiliki hubungan yang tak sehat, kemudian memutuskan untuk bercerai. Tak melulu soal percintaan yang indah, Twivortiare menunjukkan rasa pahit dalam suatu hubungan. Tidak ada kata-kata manis nan romantis, begitu manusiawi dan realistis. Tidak ada tokoh sempurna yang panjang sabar dan punya cinta sepanjang hayat. semua begitu jujur dan apa adanya. Tentang pendewasaan sebuah karakter dan hubungan. Dan menampar kita untuk menyadari bahwa kita belum tentu benar-benar bisa mengenal seseorang.
Tayang: 29 Agustus 2019
12. Pretty Boys
Menceritakan tentang ugly truth dunia hiburan di Indonesia. Anugrah dan Rahmat yang bercita-cita ingin terkenal dan masuk televisi. Namun pada akhirnya keadaan tersebut tidak cukup sesuai dengan hati nurani Anugrah. Duet maut Vincent Desta memang tidak bisa dipungkiri disini. Naskah serta eksekusi yang baik ditambah dengan visual yang cantik dikerjakan dengan apik oleh Tompi sebagai sutradara dan Imam Darto sebagai penulis. Yang paling teringat sehabis menonton film ini, rasanya sangat bahagia karena jenakanya, menyenangkan melihat persahabatan tokoh utama, dan mengharukan dengan beberapa adegan tearjerker.
Tayang: 19 September 2019
Tayang: 19 September 2019
13. Bebas
Diadaptasi dari film Korea berjudul Sunny. Namun menariknya, Mira Lesmana dan Gina S Noer mampu membuat Bebas menjadi versi "Indonesia" yang mengambil latar tahun 90an. Celotehan, gaya bahasa, fashion, MTV, berantem antar geng, hingga isu politik kala "itu" mewarnai film ini. Film Bebas pada dasarnya menampilkan dua masa waktu. Masa sekarang dan tahun 1996. Memiliki alur maju mundur, namun terasa rapi bahkan cukup menambah emosi "nostalgia karakter" tersebut. Pembangunan karakter sangat baik, cast versi remaja dan dewasa pun memiliki kemiripan baik secara fisik maupun emosional.
Tayang: 3 Oktober 2019
Tayang: 3 Oktober 2019
14. Perempuan Tanah Jahanam
Kembali lagi ke Joko Anwar, seperti biasa. Beliau selalu berhasil membuat standar yang baru dan berbeda di perfilman Indonesia. Berbeda dengan horor-horor yang lain, Perempuan Tanah Jahanam bercerita tentang urban legend suatu pedesaan. Memang film ini minim jumpscare dan sosok hantu yang muncul. Namun tetap, suasana mencekam sepanjang film menemani kita semua. Gelisah lebih tepatnya, akan apa yang terjadi kedepannya. Terlebih, mengangkat tema culture yang sangat Indonesia yang membuat suasana lebih real dan menegangkan.
Tayang: 17 Oktober 2019
Tayang: 17 Oktober 2019
15. Susi Susanti: Love All
Salah satu biopik terbaik, salam sungkem sama Laura Basuki yang bermain sangat sangat baik. Banyak momen-momen menegangkan selayaknya kita sedang menonton pertandingan bulutangkis. Duet gemas Laura-Dion yang dipertemukan (lagi) memberi warna yang menggemaskan di film ini. Dan pastinya tentunya kita dibuat ikut terharu saat Susi memenangkan pertandingan dengan perjuangan yang telah dilewati, saya merasakan vibe yang sama seperti menonton 3 Srikandi.
Tayang: 24 Oktober 2019
Tayang: 24 Oktober 2019
16. Love For Sale 2
Film kesekian karya Visinema. Masih menceritakan "korban" Arini yang kali ini diperankan oleh Adipati. Jika film pertama versi Gading Marten menunjukkan sisi "sudah terlalu lama sendiri" namun yang kedua lebih memaparkan tentang tuntutan keluarga serta orang-orang sekitar tentang masa depan kita. Love For Sale 2 banyak menunjukkan sisi "orang Indonesia banget" yang sangat relate dan dekat dengan kehidupan kita atau bahkan pernah kita alami sendiri. Terlebih film ini mengangkat tema percintaan dengan latar belakang keluarga Minang.
Tayang: 31 Oktober 2019
Tayang: 31 Oktober 2019
17. Ratu Ilmu Hitam
Entah siapa pencetus ide ini, menggabungkan Kimo Stamboel sebagai sutradara dan Jowo Anwar sebagai penulis. Ratu Ilmu Hitam merupakan film horor terbaik sepanjang tahun 2019. Stres, pening, engap, mungkin itulah kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan kita saat menonton Ratu Ilmu Hitam. Film sialan. Menjijikan. Sekian.
Entah siapa pencetus ide ini, menggabungkan Kimo Stamboel sebagai sutradara dan Jowo Anwar sebagai penulis. Ratu Ilmu Hitam merupakan film horor terbaik sepanjang tahun 2019. Stres, pening, engap, mungkin itulah kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan kita saat menonton Ratu Ilmu Hitam. Film sialan. Menjijikan. Sekian.
18. 99 Nama Cinta
Saat trailer dan poster keluar, awalnya saya mengira ini adalah film religi. Ternyata jauh dari religi, ya memang sedikit mengangkat tema keagamaan. Namun lantas tak menjadikan film ini sebagai film religi yang menggebu-gebu. Justru sangat menyenangkan dan realistis. Menceritakan tentang Talia (Acha Septriasa) sebagai presenter dan produser acara gosip yang mendapatkan sebuah pesan wasiat dari sang ayah untuk belajar agama dengan Kiblat (Deva Mahenra). Dari sinopsis terdengar klise memang, tapi film ini sangat menghibur tanpa menggurui sama sekali. Ditambah Chemistry Acha dan Deva yang super manis.
Tayang: 14 November 2019
Saat trailer dan poster keluar, awalnya saya mengira ini adalah film religi. Ternyata jauh dari religi, ya memang sedikit mengangkat tema keagamaan. Namun lantas tak menjadikan film ini sebagai film religi yang menggebu-gebu. Justru sangat menyenangkan dan realistis. Menceritakan tentang Talia (Acha Septriasa) sebagai presenter dan produser acara gosip yang mendapatkan sebuah pesan wasiat dari sang ayah untuk belajar agama dengan Kiblat (Deva Mahenra). Dari sinopsis terdengar klise memang, tapi film ini sangat menghibur tanpa menggurui sama sekali. Ditambah Chemistry Acha dan Deva yang super manis.
Tayang: 14 November 2019
19. Jeritan Malam
Awalnya sungguh tidak ada ekspektasi apapun saat ingin menonton film ini. Namun tanpa disangka-sangka justru saya sangat menikmati Jeritan Malam dari awal hingga akhir. Jeritan Malam mempunyai naskah yang sangat baik. Menurut saya jarang ada film horor Indonesia yang memiliki jalan cerita yang kompleks namun konsisten. Terakhir, sejak Pengabdi Setan film Indonesia didominasi tentang keluarga yang salah satu anggotanya adalah pemuja setan atau semacam pesugihan. Namun berbeda dengan Jeritan Malam yang menceritakan tentang tokoh utama yang sama sekali tidak percaya akan adanya hal berbau mistis. Film ini pun minim jumpscare dan tentunya tak membuat Anda sakit kuping.
Tayang: 12 Desember 2019
Awalnya sungguh tidak ada ekspektasi apapun saat ingin menonton film ini. Namun tanpa disangka-sangka justru saya sangat menikmati Jeritan Malam dari awal hingga akhir. Jeritan Malam mempunyai naskah yang sangat baik. Menurut saya jarang ada film horor Indonesia yang memiliki jalan cerita yang kompleks namun konsisten. Terakhir, sejak Pengabdi Setan film Indonesia didominasi tentang keluarga yang salah satu anggotanya adalah pemuja setan atau semacam pesugihan. Namun berbeda dengan Jeritan Malam yang menceritakan tentang tokoh utama yang sama sekali tidak percaya akan adanya hal berbau mistis. Film ini pun minim jumpscare dan tentunya tak membuat Anda sakit kuping.
Tayang: 12 Desember 2019
20. Imperfect: Karir, Cinta, dan Timbangan
Imperfect hadir sebagai penutup tahun yang sangat manis. Bercerita tentang Rara (Jessica Mila)
dan tubuhnya yang sering kali menjadi bahan olokan. Pada dasarnya film ini adalah tentang self acceptance. Berbicara tentang isu sosial yang saat ini kerap diperbincangkan, orang-orang sering menyebutnya body shamming. Namun, di film ini disampaikan dengan seolah-olah menertawakan diri sendiri. Memberi banyak pelajaran dan pemahaman tanpa menggurui. Mengharukan tanpa dramatisasi, hangat dan manis sekali.
Tayang: 19 Desember 2019
dan tubuhnya yang sering kali menjadi bahan olokan. Pada dasarnya film ini adalah tentang self acceptance. Berbicara tentang isu sosial yang saat ini kerap diperbincangkan, orang-orang sering menyebutnya body shamming. Namun, di film ini disampaikan dengan seolah-olah menertawakan diri sendiri. Memberi banyak pelajaran dan pemahaman tanpa menggurui. Mengharukan tanpa dramatisasi, hangat dan manis sekali.
Tayang: 19 Desember 2019