1. Salawaku
Film ini cukup banyak mendapat penghargaan di Festival Film Indonesia dan Tokyo International Film Festival. Bercerita tentang seseorang yang mencari kakaknya yang kabur dari rumah dan tentang Saras yang bepergian ke Seram karena masalah yang dialaminya. Gambar yang luar biasa cantik dengan latar belakang Maluku, chemistry yang solid, kisah yang tidak terlalu pelik tapi juga menyenangkan, sederhana tapi sangat cantik dan adanya twist di ending yang cukup mengharukan. So, no need a reason love this movie. Click here for full review
2. Galih dan Ratna
Remake Gita Cinta di SMA pada tahun 1979 ini berhasil memadukan kisah anak SMA jaman sekarang dengan sentuhan benda-benda serta alunan musik tahun 90-an. Agak jarang menikmati film Indonesia kisah anak sekolah. Terakhir gue sangat menikmati Ada Cinta di SMA. Dan di tahun 2017 ada Galih dan Ratna dengan cerita manis yang cukup membuat kita bernostalgia akan masa SMA dan adanya konflik yang tidak berlebihan namun cukup bisa membuat penonton merasakan emosinya. Click here for full review
3. Kartini
Salah satu film biopik terbaik, gimana engga... Dian Sastro, Christine Hakim, Deddy Sutomo, Acha Septriasa, Adinia Wirasti, sampe Reza Rahadian. Mamam tuh castnya gilingan semua ngeri ga sih.. Gambar yang baik, tata artistik yang rapi dan mendetail sampai ke kostum-kostumnya, begitupun dengan musiknya yang nikmat. Kartini mampu menggambarkan kisah yang sederhana tapi penuh dengan emosi terlebih bagian Christine Hakim. Film yang entah mengapa terlihat mewah dan mahal karena kualitas keseluruhan
4. Night Bus
Bercerita tentang kerusuhan di daerah Sampar, film terbaik di Festival Film Indonesia 2017 ini membuat penonton ikut menjadi penumpang bis menuju Sampar. Dengan menggambarkan berbagai macam sifat karakter, latar belakangnya, sudut pandang, serta emosi yang berbeda-beda. Kita diajak berkenalan dengan masing-masing penumpang. Hal yang baru dan segar bagi film Indonesia. Pertunjukan pertumpahan darah, tembak sana-sini, sangat menyenangkanlah.
5. Sweet 20
Film remake Miss Granny buatan Korea ini tayang saat Lebaran. Salah satu cerita yang berhasil di adaptasi dengan sangat baik. Film tentang keluarga yang penuh dengan tawa tapi juga sangat mengharukan dan menguras emosi. Selalu terkagum dengan film yang bisa membawa tawa sekaligus haru dan dengan penyampaian yang sangat baik. Belum lagi Tatjana Saphira yang memainkan perannya dengan sangat baik plus, aktor-aktor pendukung senior semacam Niniek L Karim, Slamet Rahardjo, sampe Widyawati Sophiaan. Click here for full review
6. Moammar Emka's Jakarta Undercover
Kalau ingin melihat Jakarta lebih dalam, film ini adalah salah satu alternatif dan menceritakan sisi lain dari ibu kota, mulai dari berbagai lapisan mulai yang tinggi hingga rendah sekalipun. Menariknya, hiruk pikuk kehidupan di Jakarta ini dilihat dari sudut pandang seorang Pras, yaitu seorang wartawan yang yang mengadu nasib di Jakarta, hingga berbagai rentetan peristiwa terjadi di kehidupannya. Menyenangkannya lagi film ini diceritakan secara jujur selayaknya yang terjadi di Jakarta. Again, film ini didukung aktor yang luar biasa seperti Oka Antara, Baim Wong, dan yang paling mencuri perhatian yaitu Ganindra Bimo sebagai waria.
7. Pengabdi Setan
Film horor terlaris sepanjang masa ini memang sangat booming, ya booming dalam arti memang bagus dalam kualitas. Thanks to Pengabdi Setan yang cukup mengembalikan kepercayaan masyarakat Indonesia akan kualitas film horor yang beberapa tahun yang lalu film horor Indonesia terkenal dengan esek-eseknya. Terakhir pada tahun 2015 sangat menikmati film Badoet, dan tahun 2016 cukup tertarik dengan The Doll. Hingga tahun 2017 film horor Indonesia menjamur kembali, dan keluarlah Pengabdi Setan, remake dari judul yang sama pada tahun 1980, tentunya yang dibuat dengan sangat baik oleh Joko Anwar. Click here for full review
8. Posesif
Film ini pada dasarnya adalah pesan, pesan bagaimana cara mengenal dan memperlakukan seseorang. Pendalaman karakter yang sangat baik dari pemain utamanya. Penonton diajak untuk mengenal pribadi tokoh utama secara mendalam. Film ini juga menunjukkan impact dari perlakuan kita terhadap seseorang. Twistnya.... was sooo great and unpredictable. Hands down buat Adipati Dolken yang bisa mengaduk emosi penonton dari yang mesem-mesem, kesel, sampai simpati dan ikut merasakan kesedihannya. Film ini juga cukup banyak memenangkan penghargaan beberapa kategori di Festival Film Indonesia. Click here for full review
9. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak
Menceritakan tentang seorang janda, Marlina yang rumahnya didatangi oleh sekumpulan perampok dan mengancam mengambil seluruh harta serta mengancam untuk meniduri Marlina. Berlatar belakang Sumba, film ini menggambarkan sisi lain dari Indonesia dan tentunya sisi lain dari seorang perempuan. Marlina bak pahlawan bagi dirinya sendiri, membunuh satu-satu orang yang ingin menjahatinya. Membawa kepala manusia sepanjang jalan bahkan naik kendaraan umum. Belum lagi ada Nova yang sedang hamil tua dan harus berjuang dari kejaran perampok, girl power banget ga sih? Film ini juga memenangkan beberapa penghargaan di berbagai negara salah satunya di Polandia. Hands down juga buat Marsha Timothy yang memerankan tokoh Marlina dengan tak banyak kata namun mimik wajahnya sudah menceritakan banyak hal.
10. Chrisye
Tadi Istrinya (Marsha Timothy) sekarang suaminya, (Vino Bastian). Another good biography movies selain Kartini. Yang selama ini kita tahu Chrisye adalah seorang musisi tanpa kita tahu kesulitan serta perjuangannya dibalik itu. Tentang sudut pandangnya sebagai seorang musisi, suami, anak, dan ayah. Bahkan pergumulannya tentang ketuhanan. Film ini cukup menggambarkan semua hal itu dengan porsi yang pas. Dan kita bisa merasa merinding sekaligus terharu saat lagu-lagunya diputar dengan momen-momen yang mengharukan. Sembah Vino Bastian.. dia bahkan terlihat sangat-sangat mirip di berbagai sudut, suprisingly adegan joget ala Chrisye pun bisa dia lakoni dengan baik.
- Kalau-kalau ada kesempatan seperti diputar ulang dibioskop atau ada di aplikasi berbayar. Tontonlah film-film tadi saudara-saudariku sekalian.. Dan jangan lupa tontonlah film Indonesia di bioskop, jangan kapok-kapok jikalau nanti filmnya tidak berkenan. Jangan merasa rugi nonton film Indonesia di bioskop, karena kalau kelewatan udah ga tayang lagi dan ternyata filmnya bagus, nanti anda menyesal... Sekian. Anyway, should i make the worst Indonesian Movie 2017?